Powered By Blogger

Jumat, 18 Januari 2013

SMPN 9


SMPN 9 Berharap Ada Tropi Penghargaan Surabaya Eco School Yang Diraih


Surabaya- Program lingkungan hidup yang telah dijalankan di SMPN 9 dalam upaya mewujudkan sekolah ramah lingkungan masih belum mencapai target maksimal. Penyebabnya, kurangnya kepedulian untuk menjalankan program tersebut secara rutin. Hal ini terlihat saat pembinaan dan pemantauan lingkungan hidup Surabaya Eco School yang dilakukan Tunas Hijau bersama Eco Mobile Coca-Cola, Rabu (19/10).
Ruwinda Permatasari, siswa kelas 8, menyatakan bahwa kendala-kendala yang dihadapi selama menjalankan program lingkungan hidup adalah kurangnya kesadaran peduli lingkungan. “Selama ini, program yang berjalan masih setengah-setengah. Semua itu karena kurangnya kesadaran untuk peduli terhadap lingkungan khususnya untuk membuat SMPN 9 menjadi bersih, indah dan hijau,” ungkap Ruwinda Permatasari, ketua kader lingkungan.
Ditambahkan Ruwinda Permatasari bahwa untuk menjalankan program lingkungan hidup Surabaya Eco School yang bersifat kompetisi dalam mewujudkan sekolah yang bersih, indah dan hijau, kader lingkungan SMPN 9 akan meluangkan waktu. “Program Surabaya Eco School adalah modal awal kita untuk menciptakan kesadaran peduli terhadap lingkungan, dan menjadikan SMPN 9 sekolah yang ramah lingkungan, bersih, indah dan hijau. Khususnya agar SMPN 9 akan menjadi the best school dalam Surabaya Eco School,” tegas Ruwinda Permatasari.
Sementara itu, Suwito, guru pendamping kader lingkungan SMPN 9, menyatakan bahwa dalam menjalankan program Surabaya Eco School ini perlu keterlibatan seluruh warga sekolah. “Harapan saya untuk program lingkungan hidup khususnya program Surabaya Eco School yang di gelar oleh Tunas Hijau bersama pemerintah kota Surabaya ada kerjasama dari seluruh pihak. Sehingga tidak terkesan terwujudnya program lingkungan hidup tersebut atas peran satu orang saja,” tutur Suwito.
Kepala SMPN 9 Musthohir pada pembinaan dan pemantauan ini menyatakan akan memfasilitasi semua program yang telah direncanakan oleh siswanya. “Demi mewujudkan sekolah yang ramah lingkungan, saya akan memfasilitasi segala kebutuhan yang diperlukan oleh para kader lingkungan SMPN 9,” ujar Musthohir.
Mengingat program Surabaya Eco School dilaksanakan dengan sistem kompetisi, Musthohir berharap sekolah yang dipimpinnya bisa mendapatkan minimal satu tropi penghargaan. “Saya berharap SMPN 9 bisa mendapatkan minimal satu tropi dari lima ratus tropi penghargaan yang disediakan. Selanjutnya bisa dijadikan motivasi para kader untuk menjadi the best school dengan mendapatkan lebih banyak lagi tropi,” tegas Musthohir.
Surabaya Eco School 2011 adalah program lingkungan hidup berkelanjutan untuk sekolah-sekolah di Surabaya. Program yang memadukan kompetisi, pembinaan dan pemantauan ini diselenggarakan oleh pemerintah kota Surabaya dan Tunas Hijau. Surabaya Eco School didukung oleh PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PDAM Surabaya, ASUS, PT. Dharma Lautan Utama dan Perum Jasa Tirta I. (wira)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar