10 Kota Terbersih di Indonesia Tahun 2012
Adipura, adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil
dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura
diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Program
Adipura telah dilaksanakan setiap tahun sejak 1986, kemudian terhenti
pada tahun 1998. Dalam lima tahun pertama, program Adipura difokuskan
untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi “Kota Bersih dan Teduh”.
Program Adipura kembali dicanangkan di Denpasar, Bali pada tanggal 5
Juni 2002, dan berlanjut hingga sekarang. Pengertian kota dalam
penilaian Adipura bukanlah kota otonom, namun bisa juga bagian dari
wilayah kabupaten yang memiliki karakteristik sebagai daerah perkotaan
dengan batas-batas wilayah tertentu.
Kriteria Adipura terdiri dari 2 indikator pokok, yaitu: Indikator
kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan
kota dan Indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang
meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap. Kota yang dinyatakan
Kota Besar Terbersih tersebut memiliki sejumlah kriteria. Antara lain,
pengolahan sampah dengan penerapan 3R (Reuse, Reduce, Recycle),
pengendalian pencemaran air, keteduhan atau penghijauan, serta
koordinasi antar sektor yang melibatkan peran aktif masyarakat.
Indikator penilaian penghargaan Adipura tahun 2012, terdiri dari sektor
fisik 75 persen dan nonfisik sebesar 25 persen. Parameter itu,
diakuinya, menguntungkan empat kota di Jakarta, kecuali Jakarta Barat.
Mereka mempunyai kemampuan manajerial yang sangat bagus, mereka punya
data-data yang cukup lengkap, peraturan-peraturan yang ada juga sudah
cukup bagus makanya nilai mereka jadi tinggi. Tahun 2012 Jakarta Pusat
menempati posisi keempat (73,87), diikuti oleh Jakarta Selatan (73,51)
dan Jakarta Timur (72,93). Sementara, Jakarta Utara menempati posisi
kesembilan dengan nilai 72,13. Untuk kota terkotor, Bekasi jatuh di
posisi buncit dengan 64,55.
Untuk Adipura tahun ini, Menteri Lingkungan menetapkan 72 sebagai batas
bawah. Sementara, tahun lalu, 73 ditetapkan sebagai batas bawah.
Penerima Adipura sebanyak 125 kota tersebut ditentukan oleh Dewan
Pertimbangan Adipura yang diketuai Sarwono Kusumaatmadja. Kategori
penilaian untuk Adipura meliputi jalan, sungai, pasar, rumah sakit,
sekolah, terminal, tempat pembuangan sampah, hingga kemampuan 3R
(reduce, reuse, dan recycle). Pembagiannya, untuk RTH (Ruang Terbuka
Hijau) dan sampah sebesar 75 persen, untuk air 15 persen, dan untuk
udara sepuluh persen,” jelasnya.
Kalau air akan dinilai (berdasarkan parameter) nonfisik 60 persen dan
fisik 40 persen. Untuk udara, 70 persen nonfisik dan 30 persen fisik.
Kalau RTH dan sampah, 75 persen itu nonfisik dan 25 persen fisik.
Kesadaran masyarakat tersebut dicontohkannya, membiasakan masyarakat
untuk memilah sampah, tidak merokok sembarang tempat, menjaga kualitas
air, dan menanam tumbuhan hijau.
Untuk meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan, pemerintah juga membuat
buku Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD). Buku ini sangat
membantu karena dapat mengetahui kondisi lingkungan di Kota Yogyakarta
berupa lingkungan, air, udara, lahan, kegiatan industri yang
mengakibatkan pencemaran.. Masyarakat juga harus terlibat aktif dalam
pengelolaan lingkungan ini. Lingkungan menjadi tanggungjawab bersama
Inilah 10 Kota Terbersih Di Indonesia
1. Kota Tangerang
2. Kota Palembang
3. Kotamadya Jakarta Pusat
4. Kotamadya Jakarta Selatan
5. Kotamadya Jakarta Timur
6. Kotamadya Jakarta Utara
7. Kota Semarang
8. Kota Malang
9. Kota Balikpapan
10. Kota Medan.
Juara umum untuk kategori metropolitan sejak tahun 2007 adalah sebagai berikut:
2007 Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia Palembang (Adipura Award)
2008 Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia Palembang (Adipura Award)
2009 Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia Palembang (Adipura Award)
2010 Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia Banda Aceh (Adipura Award)
2011 Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia Surabaya dan Palembang (Adipura Award)